Jumat, 03 Mei 2013


Bagi pecinta sepakbola khususnya Liga Inggris, mungkin nama Roman Abramovich sudah tidak asing di telinga. Roman Abramovich adalah pemilik klub sepakbola Chelsea. Selain klub sepakbola Chelsea, Roman Abramovich adalah pemilik saham terbesar Rus Al sebuah perusahaan alumunium terbesar kedua di seluruh dunia. Abramovich juga pernah menjadi pemegang saham terbesar perusahaan minyak Sibneft dan beberapa perusahaan besar lainnya.Pemilik nama lengkap Roman Arkadievich Abramovich ini lahir 24 Oktober 1966 di Saratov, RSFS Rusia. Roman Abramovich telah menjadi yatim piatu sejak berusia 3 tahun. Ibunya Irina Ostrowski Abramovich meninggal pada saat Roman Abramovich berumur 1 tahun, sedangkan ayahnya Arkady Abramovich meninggal karena kecelakaan dalam proyek sebuah bangunan ketika Roman berumur 3 tahun. Sejak saat itu Roman diasuh oleh pamannya di Ukhta. Kemudian, Roman tinggal di Moskow bersama neneknya. Semasa sekolah, Roman Abramovich diharuskan mengikuti wajib militer Uni Soviet (sebelum berganti RSFS Rusia). Setelah berakhirnya wajib militer, Roman sempat melanjutkan kuliah di Moscow State Auto. Belum sempat menyelesaikan kuliahnya, Roman me




ngambil cuti untuk berbisnis. Roman berkonsentrasi pada bisnis perdagangan dan penyulingan minyak terbesar di Rusia yang terletak di Omsk, sebelah barat Siberia, yaitu perusahaan Sibneft.
Roman mendapatkan kekayaannya dengan cara membeli saham-saham industri yang baru diswastakan dengan harga murah karena tumbangnya pemerintahan komunis. Roman memulai aktivitas komersilnya pada akhir tahun 1980 ketika presiden Uni Soviet, Mikhail Gorbachev masih berkuasa. Saat itu, pemerintah sedang menyusun program izin pembukaan bisnis swasta kecil.Pada tahun 1992 sampai 1995, Roman mendirikan lima perusahaan baru. Namun, kelima perusahaan itu tidak berumur lama karena Roman menjualnya kepada pihak ketiga. Strategi bisnis yang cerdas diperlihatkan oleh Roman. Membangun perusahaan dengan modal yang tidak seberapa besar, tetapi menjualnya dengan keuntungan yang berlipat-lipat.Pada akhirnya, Roman Abramovich mengkhususkan pada penjualan minyak dan produk-produk minyak. Pada tahun 1992, Roman Abramovich diperiksa atas dugaan penyelundupan 55 gerbong kereta yang penuh dengan bahan bakar diesel yang berasal dari pabrik petroleum Ukhtinsky. Namun, pengadilan menyatakan bahwa Roman dinyatakan bersih dan tidak terlibat dengan apa yang dituduhkan.Roman Abramovich dikenal dengan sosok yang tegas, penuh perhitungan, dan tegar dengan segala hal yang dapat mempengaruhi pertumbuhan bisnisnya. Sebagai langkah menyiasati merosotnya pertumbuhan ekonomi di Rusia, Roman mengambil tindakan dengan menggabungkan saham kepemilikan pada perusahaan minyak terbesar di Rusia (Sibneft), perusahaan penerbangan nasional Rusia (Aeroflot), dan sebuah perusahaan televisi Swasta Rusia. Roman Abramovich juga pemegang saham si Trans World Group yang dimiliki oleh David dan Simon Reuben, yaitu produsen alumunium terbesar kedua di dunia dengan nama perusahaan Rus Al. Belum cukup dampai di situ, Roman Abramovich juga memiliki persentase saham terbesar di berbagai perusahaan lainnya, seperti Millhouse Capital, industri mobil, farmasi, pembuatan makanan, real estat, dan sektor-sektor lainnya. Pada tahun 1995, Roman Abramovich dan Boris Berezovsky memegang kedudukan tertinggi di perusahaan minyak Sibneft.Selain pebisnis cerdas, Roman Abramovich juga seorang gubernur wilayah Chukotka. Roman terpilih menjadi gubernur pada tahun 2000. Roman Abramovich merupakan pendiri yayasan amal Pole of Hope. Yayasan itu bertugas untuk mengadakan pelatihan dan keterampilan bagi seluruh anak-anak usia sekolah di wilayah Chukotka yang dikemas dalam bentuk perkemahan musim panas. Selain itu, yayasan itu juga berfungsi untuk mengirim tambahan makanan ke desa-desa terpencil di dalam wilayah Chukotka. Sosok Roman Abramovich sangat dihormati di Rusia. Roman juga terpilih sebagai anggota Durma (parlemen Rusia) yang mewakili Chukotka.Nama Roman Abramovich semakin bersinar ketika pada bulan Juni 2003 menjadi pemilik utama klub sepakbola Inggris, Chelsea. Roman Abramovich menanamkan modal yang sangat besar untuk menjadi pemilik utama Chelsea. Diperkirakan, Roman menanamkan uangnya lebih dari 440 juta euro. Itu belum termasuk nilai untuk mendatangkan pemain bintang sekaliber Michael Ballack dari Bayern Munchen ataupun Andry Shevcenko dari AC Milan. Setidaknya, Roman Abramovich menyuntikkan dana segar lagi sekitar 80 juta euro untuk mendatangkan pemain bintang ke Chelsea. Keberadaan Roman di Chelsea memberi warna tersendiri. Prestasi Chelsea cukup gemilang sejak dtangani langsung oleh Roman Abramovich dengan menunjuk Jose Maurinho sebagai kepala pelatih Chelsea. Tidak butuh waktu lama untuk mendongkrak prestasi Chelsea. Pada musim keduanya setelah Roman Abramovich menjadi pemilik, Chelsea langsung menjadi juara pertama English Premiership League (EPL) dua kali berturut-turut pada tahun 2004-2005 dan 2005-2006. Penantian Chelsea yang cukup panjang setelah sekian lama menunggu untuk mengulangi sukses juara EPL pada tahun 1954-1955. Keberadaan Abramovich memberikan segudang prestasi chelsea, mulai juara FA (2007), Juara League atau Carling Cup (2005 dan 2007), Juara FA Charity Shield 2005, dan tiga kali semifinalis Liga Champion Eropa 2003-2004, 2004-2005, dan 2006-2007. Dalam kurun waktu empat tahun (2003-2007) setelah Roman menjadi pemilik klub, Chelsea memenangkan trofi lebih banyak dibandingkan klub-klub Inggris papan atas lainnya dalam kurun waktu yang sama. Saat ini, Chelsea termasuk dalam empat klub terkuat (the big four) dalam sepakbola Inggris. Tiga klub sepakbola Inggris lainnya adalah Arsenal, Manchester United, dan Liverpool.Tidak hanya sepakbola Inggris, dikabarkan perusahaan Abramovich juga pemilik utama klub sepakbola Rusia, yaitu CSKA Moscow. Pada bulan Maret 2004, Sibneft menyetujui kontrak sponsor selama tiga tahun dengan nilai US$ 58 juta dengan klub CSKA Moscow. Perusahaan Sibneft mengungkapkan bahwa keputusan itu dilakukan atas kebijakan tingkat manajemen puncak. Menanggapi hal tersebut, UEFA turun tangan dan melarang kepemilikan dua atau lebih klub yang berbeda, seperti yang tertuang pada peraturan UEFA. Berdasarkan investigasi tim khusus yang dilakukan oleh UEFA, Roman dinyatakan bebas dari sangkaan pada kedua klub tersebut. Pada bulan Mei 2005, CSKA menjuarai ajang piala UEFA. Namun, pada bulan Oktober 2005 Roman resmi menjual semua sahamnya di Sibneft kepada Gazprom.Selain ajang sepakbola profesional, Roman juga mensponsori sebuaha yayasan Akademi Sepakbola Nasional di Rusia. Organisasi bertujuan untuk mensponsori program-program olahraga untuk remaja di seluruh Rusia. Setidaknya, yayasan tersebut membangun lebih dari 15 lapangan sepakbola di berbagai kota di Rusia. Yayasan ini juga menyediakan dana untuk pelatih, buku pelatihan, merenovasi fasilitas olahraga, dan melakukan ajang persahabatan dengan klub sepakbola profesional di Inggris, Belanda, Spanyol.

Pada bulan Maret 2005, Roman Abramovich dikukuhkan sebagai salah satu orang terkaya di dunia versi majalah Forbes. Kekayaannya diperkirakan mencapai US$ 13,3 miliar. Roman merupakan orang terkaya dengan usia paling muda di antara semuanya. Orang-orang yang menempati peringkat lebih tinggi darinya semuanya berusia lebih tua darinya. Yang terdekat dengan Roman dari segi usia adalah Michael Dell yang 20 bulan lebih tua. Namun, menurut majalah Forbes pada tahun 2006, ia mempunyai kekayaan senilai US$ 18,2 miliar dan menurut majalah Russian Finance edisi bulan Januari 2007, keuntungannya mencapai US$ 21 miliar.